Hukum Pegas
I.
Tujuan
Praktikum
Menghitung
konstanta pegas
II.
Alat dan Bahan
1.
Pegas
2.
Beban
3.
Rol
III.
Cara Kerja
Ø
Gantung pegas vertikal ukur dengan rol
Ø
Ukur dengan rol (panjang pegas mula-mula)
Ø
Beri beban dan ukur panjangnya sekarang
Ø
|
|
Ø
Ulangi percobaan 5 kali oleh orang yang berbeda dan catat dalam tabel
Ø
Hitunglah Ep pegas dengan rumus
IV.
Data Percobaan
|
No
|
Panjang Pegas Mula-mula (y1)
|
Panjang Pegas Akhir (y2)
|
Perubahan Panjang Pegas (Δy)
|
Massa
|
Energi Potensial (Ep)
|
Konstanta (K)
|
|
1
|
16 cm
|
23 cm
|
7 cm
|
150 gr
|
0,05 Joule
|
21,42
|
|
2
|
16 cm
|
16,5 cm
|
0,5 cm
|
100 gr
|
0,0025 Joule
|
200
|
|
3
|
16 cm
|
32 cm
|
16 cm
|
200 gr
|
0,16 Joule
|
12,5
|
|
4
|
16 cm
|
42 cm
|
26 cm
|
250 gr
|
0,32 Joule
|
9,62
|
|
5
|
16 cm
|
50 cm
|
34 cm
|
300 gr
|
8,8 Joule
|
17,64
|
V.
Prinsip
kerja dan sket gambar Percobaan 1.1
Salah satu
prinsip dasar dari analisa struktur adalah hukum Hooke yang menyatakan bahwa
pada suatu struktur : hubungan tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah
proporsional atau hubungan beban (load) dan deformasi (deformations) adalah
proporsional. Struktur yang mengikuti hukum Hooke dikatakan elastis linier
dimana hubungan F dan y berupa garis lurus.
I.
Kesimpulan
1)
Percobaan dengan menggunakan beban yang berbeda, akan menghasilkan
konstanta yang berbeda pula
2)
Dengan konstanta yang berbeda,
Energi potensial pegas juga berubah-ubah
3)
Hukum pegas atau Hukum Hooke
adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu
fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas
4)
Hukum Hooke menyatakan hubungan
antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan
panjang (Δy), didaerah yang ada dalam batas
kelentingan pegas.